Thursday, October 23, 2014

Pengantar Kitab Yunus



Dalam mengikuti kotbah seri kitab Yunus yang akan diadakan tiap Minggu mulai dari tanggal 19 Oktober - 9 Nopember 2014, alangkah baiknya jika mengetahui sedikit latar belakang kitab Yunus, sehingga ketika mendengar kotbah yang dibawakan akan lebih di mengerti.

====================================================================

Penulis          : Yunus  Tema             : Luasnya Kasih Sayang Allah yang Menyelamatkan  Tanggal Penulisan: + 760 SM    Latar Belakang  Yunus, yang namanya berarti "merpati", diperkenalkan sebagai putra Amitai  (Yun 1:1). Ia disebut dalam 2Raj 14:25 sebagai    (1) nabi kepada kerajaan utara Israel semasa pemerintahan Yerobeam II      (793-753 SM);    (2) ia berasal dari Gat-Hefer, tiga sampai lima kilometer utara Nazaret di      Galilea.    Jadi, orang Farisi salah ketika mengatakan bahwa tidak pernah ada nabi  dari Galilea (Yoh 7:52). Pelayanan nubuat Yunus terjadi tidak lama  sesudah masa pelayanan Elisa (bd. 2Raj 13:14-19), bertumpang-tindih  dengan masa pelayanan Amos (bd. Am 1:1) dan diikuti oleh pelayanan  Hosea (bd. Hos 1:1). Sekalipun kitab ini tidak menunjukkan  penulisnya, sangat mungkin penulis itu Yunus sendiri.    Pertobatan Niniwe sebagai tanggapan terhadap pemberitaan Yunus sangat  mungkin terjadi pada masa pemerintahan salah seorang dari dua raja  Asyur:    (1) Adad-nirari III (810-783 SM) yang pemerintahannya ditandai oleh      peralihan ke monoteisme, atau    (2) Asyurdan III (733-755 SM) yang pemerintahannya mengalami dua wabah besar      (765 dan 759 SM) serta sebuah gerhana matahari (763 SM), yang      masing-masing mungkin ditafsirkan sebagai tanda hukuman ilahi sehingga      mempersiapkan ibu kota Asyur itu untuk menerima berita nubuat Yunus.      Niniwe terletak sekitar 800 kilometer timur laut Galilea.    Tujuan 
Kitab ini tampaknya ditulis dengan tiga tujuan:    (1) untuk menunjukkan kepada Israel dan bangsa-bangsa lainnya besarnya dan      luasnya kasih sayang tindakan Allah yang menyelamatkan melalui      pemberitaan pertobatan;    (2) untuk menunjukkan melalui pengalaman Yunus betapa jauhnya Israel telah      jatuh dari panggilan misioner yang semula untuk menjadi terang penebusan      bagi orang-orang yang tinggal dalam gelap (Kej 12:1-3; Yes 42:6-7;      Yes 49:6); dan    (3) untuk memperingatkan Israel yang murtad bahwa Allah dalam kasih dan      kemurahan-Nya telah mengutus bukan hanya satu tetapi banyak nabi setia      yang menyampaikan berita pertobatan-Nya agar menghindarkan hukuman atas      dosa yang tak dapat dielakkan.    Tetapi berbeda dengan Niniwe, Israel telah menolak nabi-nabi Allah dan  tawaran-Nya untuk bertobat dan menerima kemurahan-Nya.    Summary:  Kitab Yunus mengisahkan panggilan sang nabi untuk pergi ke Niniwe dan  tanggapannya. 

Pasal 1 (Yun 1:1-17) menceritakan ketidaktaatan Yunus pada  mulanya serta hukuman Allah sesudah itu. Yunus tidak pergi ke timur laut ke  Niniwe, malah naik kapal yang berlayar ke barat ke Tarsis (di Spanyol),  tujuan terjauh yang mungkin ke arah yang berlawanan dengan kehendak Allah.  Tidak lama kemudian Yunus menghadapi tindakan balasan Allah dalam bentuk  badai besar di Laut Tengah, dipermalukan karena ketahuan para pelaut  sehingga dibuang ke laut. Dengan takdir Tuhan telah tersedia seekor "ikan  besar" yang siap menyelamatkan hidupnya. 

Pasal 2 (Yun 2:1-10)  mengisahkan doa Yunus dari ruangan unik di dalam perut ikan, ketika ia  bersyukur kepada Allah karena menyelamatkan hidupnya, berikrar untuk  menaati panggilan Allah, lalu dimuntahkan oleh ikan itu ke darat.  
Pasal 3 (Yun 3:1-10) mengisahkan kesempatan kedua bagi Yunus untuk  pergi ke Niniwe dan pemberitaan amanat Allah kepada penduduk kota itu.  Dalam peristiwa kebangunan rohani satu kota yang paling mengesankan dalam  sejarah, raja Niniwe menyerukan agar seluruh kota berpuasa dan bertobat,  sehingga mereka diselamatkan dari hukuman Allah.  

Pasal 4 (Yun 4:1-11)  berisi keluhan Yunus kepada Allah karena meluputkan kota yang memusuhi  Israel ini. Dengan menggunakan pohon jarak, seekor cacing dan angin  timur, Allah mengajarkan nabi-Nya yang marah-marah bahwa Dia senang  menyediakan kasih karunia-Nya bagi setiap orang, bukan hanya Israel dan  Yehuda.    Ciri-ciri Khas  Empat ciri utama menandai kitab ini.    (1) Kitab ini salah satu di antara hanya dua kitab nubuat PL yang ditulis      seorang nabi yang lahir dan dibesarkan di kerajaan utara Israel (yang      lain adalah Hosea).    (2) Kitab ini merupakan karya agung gaya sastra cerita prosa yang singkat;      hanya doa ucapan syukur Yunus (Yun 2:2-9) ditulis dalam bentuk      syair.    (3) Kitab ini penuh dengan tindakan adikodrati Allah; selain dari penetapan      waktu badai yang diatur dan munculnya si ikan besar, ada ponon jarak,      seekor cacing dan angin timur, dan (yang paling hebat) pertobatan      seluruh kota Niniwe.    (4) Kitab ini berisi berita PL yang terjelas bahwa kasih karunia Allah yang      menyelamatkan adalah bagi orang bukan Yahudi dan juga orang Yahudi.    Penggenapan Dalam Perjanjian Baru  Yesus menyamakan diri-Nya dengan Yunus, "Angkatan yang jahat dan tidak setia  ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda  selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan  tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim  bumi tiga hari tiga malam. Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan  bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe  itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada  di sini lebih daripada Yunus!" (Mat 12:39-41).    Keterandalan Sejarah Kitab Ini    Para teolog liberal dan orang tidak percaya memandang kitab ini sebagai  kisah khayal yang dibuat antara abad ke-5 sehingga abad ke-3 SM yang  dimaksudkan untuk menentang nasionalisme Yahudi yang sempit dalam Yudaisme  pasca pembuangan. Menurut pandangan ini, kitab Yunus tidak berisi  peristiwa-peristiwa sejarah yang aktual. Akan tetapi, bagian lain PL  menyebut Yunus sebagai nabi yang diakui dari abad ke-8 SM (2Raj 14:25).  Dalam PB, Yesus sendiri mengacu kepada Yunus    (1) sebagai tanda nubuat PL terkemuka mengenai keberadaan-Nya selama tiga      hari di dalam kubur dan kebangkitan-Nya sesudah itu.   Matius 12:39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat 
                     dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada 
                     mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. 
                12:40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan  tiga hari 
                     tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam 
                     rahim bumi tiga hari tiga malam.           Luk 11:29 Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: 
                  "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki
                  suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda 
                  selain tanda nabi Yunus.     (2) sebagai benar-benar memberitakan pertobatan kepada orang Niniwe yang      kemudian bertobat (Mat 12:41; Luk 11:30,32), dan    (3) sebagai bagian sejarah PL sama seperti dengan kunjungan ratu Syeba ke      istana Salomo (Mat 12:42; Luk 11:31).    Jelaslah, Yesus memandang kitab ini sebagai dapat diandalkan dari segi  sejarah; memandang kitab ini secara lain bukan saja menyatakan bahwa kita  mempunyai Alkitab yang bisa salah, tetapi juga Juruselamat yang bisa salah.

========================================================================================

Minggu, 19 Oktober, 2014 "Anugerah di dalam Ketidaktaatan"
New West Campus : jam 1 Siang
Surrey Campus: jam 4 sore




__._,
__,_._,___